1. Buat rencana
2. Investasi di diri sendiri
Masuk kuliah bisa membuat Anda terlihat lebih menarik dan mendapat gaji lebih besar di dunia ketenagakerjaan. Jika suatu kondisi atau minat pribadi membuat pendidikan bukan pilihan utama bagi Anda, pertimbangkan membangun bisnis.
Pengusaha dari segala macam masa lalu telah terbukti bisa membangun bisnis yang sukses. Bekerja untuk diri sendiri memberikan kepuasan lebih, uang lebih dan kendali lebih terhadap stabilitas pekerjaan dibanding bekerja untuk orang lain.
Perlu diingat bahwa berinvestasi di diri sendiri bukanlah usaha satu kali. Pikirkan dari sudut pandang bisnis. Investasi di riset dan teknologi, infrastruktur dan bangunan fisik merupakan bagian kemajuan bisnis.
Menyesuaikan laju dengan waktu dan kompetisi merupakan bagian dari proses naik ke jenjang berikutnya. Melihat situasi dari sudut pandang pribadi, jika Anda punya gelar sarjana, kembali ke sekolah di tingkat karir menengah bisa meningkatkan kepercayaan dan membantu Anda bersaing.
3. Keluar dari lilitan utang
Biaya pendidikan dan tempat tinggal biasanya jauh di atas kemampuan orang untuk membayar tunai. Selain kedua hal itu, jika Anda tidak bisa bayar tunai, maka jangan beli. Antara pendidikan dan rumah, bayar biaya pendidikan dulu sebelum membeli rumah.
Untuk rumah, jangan melonggarkan anggaran Anda. Beli apa yang sesuai dengan kemampuan Anda dan lunasi secepatnya. Lupakan nasehat tentang utang baik dan utang buruk. Semua utang itu buruk.
Ada daftar panjang investor-investor yang terjerat secara finansial. Mereka tadinya merasa punya ide cemerlang: berutang untuk investasi yang akan menghasilkan imbal hasil lebih besar daripada suku bunga utang. Tapi ternyata teori itu tidak berhasil.
Jika Anda seorang pengusaha, utang mungkin alat yang penting. Menaruh uang Anda di aset berharga itu berbeda dengan menggunakan utang untuk membeli mobil baru, jalan-jalan dan beli pakaian.
Membayar bunga di barang konsumerisme itu buang-buang uang dan melemahkan fondasi finansial Anda. Berinvestasi di bisnis Anda merupakan cara untuk meningkatkan pendapatan potensial.
4. Temukan rekan yang satu pikiran
Tidak banyak pasangan di sidang perceraian yang mengeluh mengenai fakta bahwa mereka aman secara finansial, bebas utang dan sukses. Lakukan pendekatan aspek finansial pernikahan layaknya bisnis. Rencanakan bersama dan belanja bersama.
Buat keputusan tentang utang dan kredit sebagai satu tim. Jika salah satu anggota membuka kartu kredit dan anggota lain melakukan dua pekerjaan untuk membayar utang, tim ini menuju masalah. Menabunglah bersama.
Tetapkan gol hidup dari satu pendapatan sementara menggunakan pendapatan yang lain untuk membayar utang. Ketika Anda bebas utang, hiduplah dari pendapatan yang lebih rendah dan investasikan sisanya.
5. Bersabarlah
sumber: detik.finance