Selamat datang diblog sederhana ini, tempat berbagi, saling bertukar informasi dan peluang usaha..semoga bermanfaat

18 Oktober 2017

HATI-HATI DENGAN GULA PASIR

Konsumsi gula berlebih bisa meningkatkan berat badan. Hal itu memang jelas. Namun ada banyak ancaman lain dari gula bagi kesehatan tubuh. Apa saja? Simak selengkapnya seperti yang dilansir dari Huffington Post berikut ini.
Resiko Penyakit Jantung
Sebuah penelitian baru-baru ini menyebutkan bahwa konsumsi gula berlebih mampu mengganggu mekanisme jantung dalam memompa darah. Sehingga jika hal itu dibiarkan, gula sama saja dengan meningkatkan risiko gagal jantung.
promo
Kegemukan
Kasus obesitas semakin meningkat karena banyak orang menjalani gaya hidup yang tidak sehat, salah satunya adalah konsumsi gula berlebihan. Gula memang berperan sebagai salah satu penyebab utama lemak tertimbun di lingkar pinggang dan perut.
Pembunuh diam-diam
Bukan cuma garam dan tekanan darah tinggi yang bisa membunuh diam-diam, gula juga sama. Sebab ketika orang mengalami kegemukan akibat gula, sebagian besar dari mereka menganggapnya wajar. Padahal jika dibiarkan, ada banyak penyakit yang mengancam.
Resiko Kanker
Konsumsi gula dalam jumlah tinggi sama dengan kesempatan bertahan hidup yang relatif rendah bagi para penderita kanker, khususnya kanker payudara dan kanker usus besar.
Kecanduan/Ketergantungan
Sifat gula begitu buruk, hampir sama dengan alkohol yang bisa membuat seseorang kecanduan. Ketika gula ditinggalkan, ‘pecandu’ akan terus merasa lapar dan ingin makan gula lagi.
Menurunkan Fungsi Hati
Penelitian lain tahun lalu juga membuktikan bahwa gula dan alkohol punya efek yang sama bagi hati, yaitu bersifat racun. Fungsi hati bahkan bisa mengalami gangguan dan kerusakan akibat konsumsi gula berlebihan.
Otak
Bahaya lain dari gula bagi kesehatan tubuh bisa dilihat dari kondisi otak. Sebuah penelitian pada tahun 2009 pun membuktikan kalau konsumsi gula berlebih berkaitan erat penuaan sel-sel dalam otak.
Resiko Penyakit Diabetes
Inilah bahaya gula yang paling sering disebutkan oleh para ahli, diabetes. Gula berlebih mengganggu sistem insulin, sehingga konsumsinya yang tidak dikontrol mampu meningkatkan diabetes tipe 2.
Hasil riset yang dikeluarkan sebuah jurnal kesehatan menyebutkan kadar glycemic index (GI ukuran untuk mengukur dampak negatif makanan dalam gula darah) yang rendah pada madu memperlambat penyerapan gula dalam darah.
Itulah berbagai bahaya gula bagi kesehatan tubuh. Saatnya Anda mulai beralih menggunakan Madu Sehat sebagai pengganti gula.
?????????
Madu Sehat
1. Madu Sehat sudah teruji selama hampir 10 tahun digunakan d Klinik Sehat sebagai terapi penggobatan beberapa penyakit: ISPA (batuk-pilek), Membantu menurunkan demam, Thypus, Influenza, Konstipasi, Gangguan Pencernaan, Lever, Anemia, Diare, Luka Bakar, Luka Diabetes, Luka pasca Operasi (khitan), dll
2. Madu Sehat rutin di uji d laboratorium pangan (uji kandungan)
3. Madu Sehat melalui uji zona hambat (anti bakteri) beberapa bakteri: Salmonella Thypossa, Staphilococus Aureus, Staphilococus Epidermidis, Escheceria Coli, Pseudomonas
4. Madu Sehat sangat d anjurkan d konsumsi mulai dari anak min usia 6 bln sampai orang dewasa sebagai sumber multivitamin dan mineral, mengandung enzim diastase yg sangat baik untuk kesehatan tubuh
5. Madu Sehat dapat digunakan untuk terapi kecantikan, sebagai masker wajah. Membantu melembabkan kulit, mengencangkan dan mencegah serta menghilangkan jerawat
6. Madu Sehat dapat d gunakan sebagai pengganti MSG dan pemanis pada masakan
“Dan Rabbmu mewahyukan kepada lebah, ‘Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Rabbmu yang telah dimudahkan (bagimu). ‘Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan.” (QS An Nahl; 68-69)
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, ”Hendaklah kalian menggunakan dua obat yaitu madu dan Al Qur’an.” (lihat Sunan Ibnu Majah, j.II, h.1142, hadist no.3452, bab Madu)
sumber: kliniksehat.co.id