Ribuan bahkan jutaan tahun sudah usia bumi kita, tak lelah menopang hidup milyaran manusia diatasnya. Tak ada keluh kesah, namun semburat ketuaan diwajahnya tak bisa lagi disembunyikan. Ditengah makin serakahnya manusia mengeruk 'perut' bumi...membuatnya mual sehingga memuntahkan lumpur lapindo yang tak kunjung berhenti..
Hutan yang dulu rimbun, menjadi tempat berteduh binatang2 didalamnya..penuh harmoni..indah bagai simphoni..tetapi sekarang..lihatlah hutan2 itu...merana..mangaduh...mengerang kesakitan, ketika gergaji mesin telah 'membunuh' tumbuh2an dan pepohonan didalamnya...menggelepar menahan ajal binatang2 yang tadinya riang..
Kalimantan...sumatera dan papua...penyangga 'hidup' penduduk dunia...ia adalah paru-paru yang menyegarkan hidup bagi milyaran manusia..tapi sampai kapan akan kuasa menopang?
Seandainya bumi bisa bicara..mungkin dia akan menyumpahi kita..manusia2 yang tamak dan loba...
sampai kapan?
:) teruskan perjuangan mu..
BalasHapusdoaku selalu bersamamu..