Selamat datang diblog sederhana ini, tempat berbagi, saling bertukar informasi dan peluang usaha..semoga bermanfaat

11 November 2010

Obama..oh..Obama

Tuntas sudah perhelatan 24 jam itu. Perhelatan 'akbar' yang dicemaskan dan dinantikan dengan begitu tegang oleh pemerintah. Ya, tegang, saking tegangnya boleh jadi pemerintah menjadi gagap bin gugup dalam mempersiapkan penyambutan. Bagaimana tidak, beberapa hari sebelum kedatangan sang presiden negara adidaya yang suka adi-paksa dan berlaku adigang-adigung-adiguna itu, berbagai tempat penting dan tempat-tempat yang direncanakan akan di'duduki' sang presiden sudah disterilkan dari orang-orang yang tidak berkepentingan. Istana negara, Masjid Istiqlal, kampus UI Depok dan bahkan makam tempat orang mati-pun disterilkan.

Obama memang fenomena. Seorang yang terlahir dari keturunan kulit hitam, ras yang dianggap rendah oleh orang-barat selama berabad-abad bahkan mungkin sampai saat ini anggapan miring bagi mereka masih melekat, mampu membalikkan prediksi dan presisi para peramal modern dengan alat polling-nya. Obama mampu menjadi presiden negara adikuasa saat ini dengan mengalahkan pesaingnya yang kulit putih. Bukan sampai disini saja, Obama yang 'kebetulan' memiliki keluarga besar muslim di Kenya sungguh menakjubkan. Beberapa pernyataan dan langkahnya setelah dilantik sebagai presiden mampu memberi nuansa 'penyejuk' bagi pergolakan dunia. 
Obama sejauh ini mampu 'mengambil hati' masyarakat hampir disemua belahan dunia. Pidatonya mengundang decak kagum dan simpati dimana-mana, tak ketinggalan ketika dia berpidato di UI. Betapa menarik, egaliter, penuh canda dan tanpa canggung dan kepura-puraan Obama menerima uluran jabat tangan siapa saja. Kedatangannya diberbagai negara dapat dia 'rasai' sebagai tamu dan sahabat, bukan sebagai kepala negara yang congkak.

Obama, walaupun begitu, tentu banyak juga tokoh yang menilai negatif dari sang presiden. Hal ini sebenanrnya jauh lebih dikarenakan dia sebagai presiden sebuah negara yang selama ini banyak menyengsarakan negara lain, utamanya negara yang menentang Amerika. Presiden yang negaranya amat senang menyerang negara lain tanpa alasan yang benar, dengan kata lain yang lebih vulgar, dia adalah presiden negara penjajah. Meskipun kini negara itu tengah limbung oleh kepongahannya sendiri.

Obama..oh..Obama...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar